STUDI KASUS
Indra adalah anak yang
pendiam dan selalu rajin belajar. Dia berasal dari keluarga sederhana akan
tetapi Indra berhasil mendapatkan beasiswa untuk sekolah SMK. Indra juga salah
satu siswa yang patuh pada setiap guru.
Di SMKN 1 Surabaya
tempat Indra Permana bersekolah yang sekarang dia duduk di kelas XI jurusan
teknik jaringan komunikasi. Dia merupakan salah satu siswa yang pernah mendapatkan
peringkat satu di kelas X. Namun, Ketika Indra duduk di kelas XI, nilainya merosot
karena mata pelajaran teori kompetensi keahliannya jelek sehingga peringkatnya
juga menurun.
Pada mata pelajaran
toeri kompetensi keahlian dia mengalami penurunan belajar disebabkan karena
guru mata pelajarn yang dirasa tidak pernah memperhatikan Indra dan selalu
berbuat menampakkan kerasnya dalan mengajar. Inilah penyebab Indra sering
sekali izin untuk tidak masuk kelas.
A. PENGUMPULAN DATA
Proses pengumpulan data mengenai siswa yang berkasus (klien)
dilakukan dengan berbagai pendekatan. Dalam studi kasus ini pendekatan atau
cara yang digunakan oleh konselor dalam rangka pengumpulan data tentang siswa
yang bermasalah.
Tindakan Guru BK
1.
Guru BK mengidentifikasi biodata siswa secara langsung dan tidak langsung.
2. Guru BK mencari informasi tentang penyebab
terjadinya pemerosotan nilai dengan cara menghubungi guru mata pelajaran dan
teman-teman terdekatnya.
3. Guru BK melakukan home visit untuk mengetahui
lebih jelasnya penyebab terjadinya penurunan nilai.
4. Melakukan pengecekan pada raport siswa dan
melakukan program perbaikan.
B. PENGELOLAHAN DATA
Data yang telah terkumpul tidak akan ada artinya jika tidak diolah
secara cermat. Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar anak didik jelas tidak
dapat diketahui, karena data yang terkumpul itu masih mentah, belum dianalisis
dengan seksama. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka pengolahan
data adalah sebagai berikut :
a. Identifikasi
kasus.
b.
Membandingkan antarkasus.
c. Membandingkan
dengan hasil tes.
d. Menarik
kesimpulan.
Setelah diketahui berbagai macam informasi
tentang siswa, maka Guru BK melakukan pengolahan data dengan cara.
1. Mengidentifikasi masalah: nilai raport
turun
2.
Membandingkan antar kasus : kelas X peringkat 1 akan tetapi
ada waktu kelas XI terjadi penurunan nilai di salah satu mata pelajaran
sehingga meneyebabkan penurunan peringkat.
3.
Membandingkan dengan hasil tes : tes IQ baik akan
tetapi nilai jelek di salah satu mata pelajaran yaitu teori kompetensi keahlian.
4.
Menarik kesimpulan : Indra mengalami masalah belajar
yang mana nilai dalam mata pelajaran teori kompetensi keahlian menurun sehingga
dia peringkatnya juga turun. Sedangkan ketika guru mata pelajaran dan guru BK
melaksanakan tes IQ Indra mendapatkan nilai yang baik akan tetapi ketika guru
memberikan program perbaikan dia mengalami ketidakmampuan dalam mengerjakan
soal-soal mata pelajaran teori kompetensi keahlian.
C. DIAGNOSIS
Diagnosis adalah penentuan jenis penyakit
dengan meneliti gejala-gejala terjadinya
masalah, yang meliputi keputusan tentang jenis kesulitan belajar anak,
faktor-faktor penyebab kesulitan belajar anak, dan faktor penyebab utama
kesulitan belajar anak dengan meminta bantuan dokter, psikiater, pekerja sosial
guru kelas dan orang tua.
Langkah-langkah mendiagnosis masalah belajar yang dialami
Indra, adalah:
1. Jenis kesulitan belajar :
a.
Indra sering kali tidak
memperhatikan Guru
b.
Indra selalu Izin
keluar dari kelas
c.
Indra jarang masuk
ketika mata pelajaran teori kompetensi keahlian.
2.
Factor penyebab utama
kesulitan belajar :
a.
Indra merasa tidak
diperhatikan oleh Guru mata pelajaran
b.
Indra merasa Guru mata
pelajarannya jahat dan kejam.
D. PROGNOSIS
Menurut
Sayhril dan Riska. “Prognosis merupakan usaha untuk menelah / mengkaji masalah yang dialami seseorang, termasuk
kemungkinan-kemungkinan yang akan timbul jika masalah itu dibantu, serta
memperkirakan teknik atau jenis bantuan yang akan diberikan kepada orang yang
mengalami masalah tersebut.”
Setelah guru
BK mengetahui penyebab terjadinya masalah maka kemungkinan yang akan terjadi
ketika bantuan tidak segera diberikan adalah :
1. Siswa tidak akan bisa mencapai harapan-harapannya
2. Siswa akan menjadi anak yang selalu
berfikiran negative terhadap guru
3. Siswa tidak akan naik kelas
4. Siswa tidak akan menguasai teori dan gagal
dalam praktek
Kemungkinan yang akan terjadi ketika
bantuan segera diberikan, adalah :
1. Siswa akan mendapatkan harapan-harapannya
2. Siswa akan menerima guru dengan baik
3. Siswa akan memperoleh peringkat pertama
4. Siswa akan ahli dalam bidang teknik
jaringan komunikasi
Teknik atau jenis bantuan yang akan
diberikan, adalah :
1. Melakukan layanan konseling individu
2. Memberikan motivasi
3. Mengadakan kerja sama dengan guru mata
pelajaran dan wali kelas
4. Melaksanakan bimbingan karir
5. Melaksanakan kegiatan home visit
E. TREATMENT
Treatment adalah perlakuan. Yang dimaksud perlakuan adalah pemberian bantuan
kepada anak didik yang mengalami kesulitan belajar sesuai dengan program yang
telah disusun pada tahap prognosis. Bentuk treatment yang mungkin dapat
diberikan, adalah :
1. Melakukan layanan konseling individu
Guru BK bertemu secara langsung dengan
Indra dengan tujuan agar masalah yang dihadapi Indra segera terentaskan.
2. Memberikan motivasi
Guru BK memberikan motivasi-motivasi
melalui cerite-cerita.
3. Mengadakan kerja sama dengan guru mata
pelajaran dan wali kelas
Guru BK mengadakan pertemuan dengan guru
mata pelajaran demi suksesnya peserta didik. Guru BK memberikan informasi
bahwasannya guru mata pelajaran haruslah menjadi guru yang baik bagi peserta
didik.
4. Melaksanakan bimbingan karir
Guru BK memberikan bimbingan karir dengan
tujuan agar Indra lebih giat lagi dalam belajar apalagi dibidang keahliannya
karena keahlian yang dia miliki akan menjadikan karir yang memuaskan.
5. Melaksanakan kegiatan home visit
Guru BK bekerja sama dengan orang tua Indra
agar Indra bisa menjadi siswa yang terbaik dengan cara memantau kegiatan dia
selama di rumah dan memberikan bimbingan-bimbingan yang baik.
F.
EVALUASI
Yang dimaksudkan dengan evaluasi adalah untuk mengetahui apakah treatment yang telah diberikan berhasil
dengan baik. Artinya ada kemajuan, yaitu anak dapat dibantu keluar dari masalah kesulitan belajar. Apabila treatment yang telah dilakukan
gagal maka perlu dilakukan pengecekan apa yang menyebabkan treatment ini gagal.
G. FOLLOW UP
Usaha untuk
mengambil tindakan seperlunya yang akan dilaksanakan sehubungan dengan hasil
penilaian yang telah dilakukan.
Guru BK melakukan tindak lanjut apabila tidak memenuhi beberapa kriteria dari
keberhasilan yaitu apabila siswa telah menyadari (to be aware of) atas adanya masalah
yang dihadapi, siswa telah memahami (self insight) permasalahan yang
dihadapi, siswa telah mulai menunjukkan kesediaan untuk menerima kenyataan diri
dan masalahnya secara obyektif (self acceptance). Siswa mengalami perubahan dalam hasil
belajarnya.
@ana nurfadana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar