Kamis, 26 Desember 2013

contoh RPL


CONTOH
RENCANA PELAKSANAAN
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING (RPPBK)
BIMBINGAN KLASIKAL

Satuan pendidikan                : SMK Negeri 1
Kelas                                       : XII
Semester                                 : Ganjil
Program layanan                  : Klasikal
Pengembangan diri               : Bimbingan dan Konseling
Jumlah pertemuan                : 2 Jam Pelajaran (2x45 menit)
Tugas perkembangan           : Mampu merencanakan & mengembangkan masa depan karier
Rumusan kompetensi           : Orientasi dan informasi terhadap dunia kerja dan usaha               memperoleh penghasilan untuk memenuhi kepentingan hidup
Topik                                       : Mengenal Dunia Kerja
A.    Bidang bimbingan       : Karir
B.     Jenis layanan               : Informasi
C.    Fungsi layanan            : Pemahaman dan pengembangan
D.    Tujuan layanan         :
1.    Siswa mempunyai pengetahuan tentang luasnya dunia kerja.
2.    Siswa mempunyai rencana dalam memilih perusahaan atau instansi yang sesuai dengan keahliannya.
E.     Sasaran layanan        : Kelas XII jurusan Administrasi Perkantoran
F.     Uraian kegiatan         :
1.         Strategi layanan
a)      Apersepsi
-          Guru membuka dengan salam dan berdo’a.
-          Guru memberikan pertanyaan tentang rencana masa depan siswa.
-          Guru memberikan motivasi-motivasi yang berhubungan tentang dunia kerja.
b)      Eksplorasi
-          Guru menginformasikan tentang berbagai jenis perusahaan dan instansi.
-          Guru menginformasikan lowongan kerja.
-          Guru memberikan tips untuk masuk ke perusahaan dan instansi.
c)      Elaborasi
Kerja kelompok untuk mencari jenis-jenis pekerjaan di perusahaan-perusahaan yang sukses di Indonesia baik perusahaan dalam negeri maupun luar negeri.
d)     Konfirmasi
Presentasi hasil diskusi, tanya jawab dan kesimpulan
2.         Metode dan teknik         : Demonstrasi, tanya jawab, diskusi.
3.         Materi layanan               : Mengenal Dunia Kerja
4.         Sumber                            : - Dewa Ketut Sukardi, BK Karir,2002
  - Modul BK dan internet
G.    Tempat layanan                    : Ruang kelas
H.    Waktu                                                : 2 jam pelajaran (2x45 menit)
I.       Minggu ke/semester              : sebelas dan dua belas/ganjil
J.      Pelaksana                               : Guru BK
K.    Pihak yang berperan serta   : -
L.     Alat dan perlengkapan         : LCD, Laptop, Papan Tulis, spidol
M.   Rencana penilaian                 :
1.       Laiseg                               :
Partisipasi dan keaktifan siswa dalam memahami      informasi dunia kerja.
2.      Laijapen                           :
Pada akhir semester ganjil siswa mampu memilih jenis dan tempat pekerjaan yang tetap.
N.    Tindak lanjut                         :
Pemberian rekomendasi siswa  bahwa siswa siap bekerja yang seseuai dengan kompetensi keahliannya.
O.    Catatan khusus                     :
Jika siswa membutuhkan informasi, Guru BK siap melayani dengan khusus.
Guru BK

Ana Nurfadana S.Pd
NIM. D53211062
Kepala Sekolah

Drs. H. Budi Arianto, S. Pd
NIM. 1301198012


Senin, 09 Desember 2013

ismi ana: studi kasus dan langkah-langkah pemberian bantuan

ismi ana: studi kasus dan langkah-langkah pemberian bantuan: STUDI KASUS Indra adalah anak yang pendiam dan selalu rajin belajar. Dia berasal dari keluarga sederhana akan tetapi Indra berhasil...

studi kasus dan langkah-langkah pemberian bantuan


STUDI KASUS

Indra adalah anak yang pendiam dan selalu rajin belajar. Dia berasal dari keluarga sederhana akan tetapi Indra berhasil mendapatkan beasiswa untuk sekolah SMK. Indra juga salah satu siswa yang patuh pada setiap guru.  
Di SMKN 1 Surabaya tempat Indra Permana bersekolah yang sekarang dia duduk di kelas XI jurusan teknik jaringan komunikasi. Dia merupakan salah satu siswa yang pernah mendapatkan peringkat satu di kelas X. Namun, Ketika Indra duduk di kelas XI, nilainya merosot karena mata pelajaran teori kompetensi keahliannya jelek sehingga peringkatnya juga menurun.
Pada mata pelajaran toeri kompetensi keahlian dia mengalami penurunan belajar disebabkan karena guru mata pelajarn yang dirasa tidak pernah memperhatikan Indra dan selalu berbuat menampakkan kerasnya dalan mengajar. Inilah penyebab Indra sering sekali izin untuk tidak masuk kelas.

A.  PENGUMPULAN DATA
     Proses pengumpulan data mengenai siswa yang berkasus (klien) dilakukan dengan berbagai pendekatan. Dalam studi kasus ini pendekatan atau cara yang digunakan oleh konselor dalam rangka pengumpulan data tentang siswa yang bermasalah.
Tindakan Guru BK
1.      Guru BK mengidentifikasi biodata siswa secara langsung dan tidak langsung.
2.      Guru BK mencari informasi tentang penyebab terjadinya pemerosotan nilai dengan cara menghubungi guru mata pelajaran dan teman-teman terdekatnya.
3.      Guru BK melakukan home visit untuk mengetahui lebih jelasnya penyebab terjadinya penurunan nilai.
4.      Melakukan pengecekan pada raport siswa dan melakukan program perbaikan.  

B.  PENGELOLAHAN DATA
     Data yang telah terkumpul tidak akan ada artinya jika tidak diolah secara cermat. Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar anak didik jelas tidak dapat diketahui, karena data yang terkumpul itu masih mentah, belum dianalisis dengan seksama. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka pengolahan data adalah sebagai berikut :
a. Identifikasi kasus.
b. Membandingkan antarkasus.
c. Membandingkan dengan hasil tes.
d. Menarik kesimpulan.
Setelah diketahui berbagai macam informasi tentang siswa, maka Guru BK melakukan pengolahan data dengan cara.
1.      Mengidentifikasi masalah: nilai raport turun
2.      Membandingkan antar kasus : kelas X peringkat 1 akan tetapi ada waktu kelas XI terjadi penurunan nilai di salah satu mata pelajaran sehingga meneyebabkan penurunan peringkat.
3.      Membandingkan dengan hasil tes : tes IQ baik akan tetapi nilai jelek di salah satu mata pelajaran yaitu teori kompetensi keahlian.
4.      Menarik kesimpulan : Indra mengalami masalah belajar yang mana nilai dalam mata pelajaran teori kompetensi keahlian menurun sehingga dia peringkatnya juga turun. Sedangkan ketika guru mata pelajaran dan guru BK melaksanakan tes IQ Indra mendapatkan nilai yang baik akan tetapi ketika guru memberikan program perbaikan dia mengalami ketidakmampuan dalam mengerjakan soal-soal mata pelajaran teori kompetensi keahlian.

C.  DIAGNOSIS
     Diagnosis adalah penentuan jenis penyakit dengan meneliti  gejala-gejala terjadinya masalah, yang meliputi keputusan tentang jenis kesulitan belajar anak, faktor-faktor penyebab kesulitan belajar anak, dan faktor penyebab utama kesulitan belajar anak dengan meminta bantuan dokter, psikiater, pekerja sosial guru kelas dan orang tua.
Langkah-langkah mendiagnosis masalah belajar yang dialami Indra, adalah:
1.      Jenis kesulitan belajar :
a.       Indra sering kali tidak memperhatikan Guru
b.      Indra selalu Izin keluar dari kelas
c.       Indra jarang masuk ketika mata pelajaran teori kompetensi keahlian.
2.      Factor penyebab utama kesulitan belajar :
a.       Indra merasa tidak diperhatikan oleh Guru mata pelajaran
b.      Indra merasa Guru mata pelajarannya jahat dan kejam.
D.  PROGNOSIS
     Menurut Sayhril dan Riska. “Prognosis merupakan usaha untuk menelah / mengkaji masalah yang dialami seseorang, termasuk kemungkinan-kemungkinan yang akan timbul jika masalah itu dibantu, serta memperkirakan teknik atau jenis bantuan yang akan diberikan kepada orang yang mengalami masalah tersebut.”
     Setelah guru BK mengetahui penyebab terjadinya masalah maka kemungkinan yang akan terjadi ketika bantuan tidak segera diberikan adalah :
1.      Siswa tidak akan bisa mencapai harapan-harapannya
2.      Siswa akan menjadi anak yang selalu berfikiran negative terhadap guru
3.      Siswa tidak akan naik kelas
4.      Siswa tidak akan menguasai teori dan gagal dalam praktek
Kemungkinan yang akan terjadi ketika bantuan segera diberikan, adalah :
1.      Siswa akan mendapatkan harapan-harapannya
2.      Siswa akan menerima guru dengan baik
3.      Siswa akan memperoleh peringkat pertama
4.      Siswa akan ahli dalam bidang teknik jaringan komunikasi
Teknik atau jenis bantuan yang akan diberikan, adalah :
1.      Melakukan layanan konseling individu
2.      Memberikan motivasi
3.      Mengadakan kerja sama dengan guru mata pelajaran dan wali kelas
4.      Melaksanakan bimbingan karir
5.      Melaksanakan kegiatan home visit

E.  TREATMENT
     Treatment adalah perlakuan. Yang dimaksud perlakuan adalah pemberian bantuan kepada anak didik yang mengalami kesulitan belajar sesuai dengan program yang telah disusun pada tahap prognosis. Bentuk treatment yang mungkin dapat diberikan, adalah :
1.      Melakukan layanan konseling individu
Guru BK bertemu secara langsung dengan Indra dengan tujuan agar masalah yang dihadapi Indra segera terentaskan.
2.      Memberikan motivasi
Guru BK memberikan motivasi-motivasi melalui cerite-cerita.
3.      Mengadakan kerja sama dengan guru mata pelajaran dan wali kelas
Guru BK mengadakan pertemuan dengan guru mata pelajaran demi suksesnya peserta didik. Guru BK memberikan informasi bahwasannya guru mata pelajaran haruslah menjadi guru yang baik bagi peserta didik.
4.      Melaksanakan bimbingan karir
Guru BK memberikan bimbingan karir dengan tujuan agar Indra lebih giat lagi dalam belajar apalagi dibidang keahliannya karena keahlian yang dia miliki akan menjadikan karir yang memuaskan.
5.      Melaksanakan kegiatan home visit
Guru BK bekerja sama dengan orang tua Indra agar Indra bisa menjadi siswa yang terbaik dengan cara memantau kegiatan dia selama di rumah dan memberikan bimbingan-bimbingan yang baik.

F.   EVALUASI
     Yang dimaksudkan dengan evaluasi adalah untuk mengetahui apakah treatment yang telah diberikan berhasil dengan baik. Artinya ada kemajuan, yaitu anak dapat dibantu keluar dari  masalah kesulitan belajar. Apabila treatment yang telah dilakukan gagal maka perlu dilakukan pengecekan apa yang menyebabkan treatment ini gagal.

G. FOLLOW UP
     Usaha untuk mengambil tindakan seperlunya yang akan dilaksanakan sehubungan dengan hasil penilaian yang telah dilakukan. Guru BK melakukan tindak lanjut apabila tidak memenuhi beberapa kriteria dari keberhasilan yaitu apabila siswa telah menyadari (to be aware of) atas adanya masalah yang dihadapi, siswa telah memahami (self insight) permasalahan yang dihadapi, siswa telah mulai menunjukkan kesediaan untuk menerima kenyataan diri dan masalahnya secara obyektif (self acceptance). Siswa mengalami perubahan dalam hasil belajarnya.

@ana nurfadana